Penjelasan Dan Jenis Daur Biogeokimia Lengkap
Penjelasan dan Jenis Daur Biogeokimia Lengkap – Bagi agan-agan sekalian yang sudah memasuki Sekolah Menengan Atas pasti di kelas 10 agan sudah/akan menghadapi materi mengenai Daur Biogeokimia yang akan aku diskusikan di postingan kali ini. Tentu saja untuk menghadapi materi ini kita perlu mempelajari dan mengerti apalagi dulu lantaran materi ini bisa dianggap lumayan banyak dan membutuhkan pemahaman. Maka dari itu kita pribadi saja menuju pembahasan di postingan kali ini, cekidot!
1.) Pengertian
Daur Biogeokimia adalah adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang melibatkan tugas serta dari makhluk hidup tergolong insan dan bebatuan/geofisik. Atau dalam pengertian lain dapat juga diterangkan bahwa Daur Biogeokimia yakni sebuah pertukaran atau terjadinya pergantian yang berjalan terus menerus antara komponen abiotik dengan komponen biotik.
2.) Fungsi
Untuk mempertahankan kelancaran hidup di bumi, lantaran materi hasil dari daur biogeokimia ini sanggup digunakan oleh semua komponen yang ada di bumi baik biotik maupun abiotik.
3) Macam dan Jenis
a.) Daur Fosfor

Daur Fosfor berawal dari daratan sampai sedimen di lautan. Air akan menenteng fosfor yang terdapat di batuan dalam bentuk fosfat (P043 ). Fosfat akan diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis zat organik, misal asam nukleat. Hewan akan mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya, apabila tumbuhan atau binatang tersebut mati, fosfat akan dirombak oleh dekomposer menjadi fosfat kembali.
b.) Daur Karbon
Daur Karbon dimulai dari CO, yang terkandung di udara dan larut dalam air yang kemudian membentuk persediaan unsur karbon (C) anorganik dan asal unsur C organik. Tanaman akan menyerap unsur karbon dalam bentuk CO, di udara selaku materi dasar pada proses fotosintesis. Unsur karbon dari respirasi dalam bentuk CO, atau dalam bentuk lain selaku sisa-sisa metabolisme. Sisa-sisa tumbuhan yang mati dan materi organik yang lain akan diuraikan oleh pengurai dan unsur karbon dilepas ke udara dan air selaku CO. Karbon senantiasa bergerak dari cadangan anorganik ke tata cara hidup dan kembali lagi. Senyawa CO, hasil pembakaran materi bakar fosil, setengahnya tetap berada dalam atmosfer dan sisanya larut dalam air laut. Kadarnya di udara juga meningkat raelalui oksidasi materi organik. Aktivitas insan memajukan kadar CO seperti bernapas dll.
c.) Daur Nitrogen

Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah untuk menyusun protein dalam tubuhnya.Pada dikala tumbuhan dikonsumsi oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke badan binatang tersebut bareng makanan. Saat tumbuhan dan binatang mati ataupun sisa hasil ekskresi binatang (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia. Oleh kuman nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut selaku nitritasi. Kemudian, nitrit dengan santunan kuman nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah menjadi nitrat, proses ini disebut selaku proses nitratasi. Peristiwa proses pergantian amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan santunan kuman disebut selaku proses nitrifikasi. Adapula kuman yang dapat merubah nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses ini disebut selaku denitrifikasi.
d.) Daur Sulfur
Belerang terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas sulfur dioksida. Saat gas sulfur dioksida yang berada di udara bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat yang di saat jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO42- ). Setelah itu, ion-ion sulfat tadi akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Pada dikala insan atau binatang menyantap tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur sulfur dari tumbuhan ke badan binatang atau manusia. Ketika binatang atau tumbuhan mati, jasadnya akan diuraikan oleh kuman dan jamur pengurai dan menciptakan anyir busuk, yakni gas hidrogen sulfida (H2S) yang mau dilepas ke udara dan sebagian tetap ada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida yang ada di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh kuman tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan.
e.) Daur Air

Daur air ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
I.) Evaporasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dan di tempat-tempat lain akan menguap ke atmosfer dan kemudian akan menjadi awan. Pada kondisi bosan awan uap air tersebut akan menjadi bintik-bintik air yang yang berikutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es, dan lain-lain.
II.) Infiltrasi/perkolasi
Air bergerak ke dalam tanah lewat celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan tanah. Air sanggup bergerak akhir agresi kapiler atau secara vertical dan horizontal di bawah permukaan tanah sampai air tersebut memasuki kembali tata cara air permukaan.
Air permukaan. Air bergerak di atas permukaan tanah di erat anutan utama dan danau. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka anutan permukaan kian besar. Aliran permukaan tanah sanggup dilihat pada tempat urban (perkotaan). Sungai-sungai kecil bergabung dan membentuk sungai utama yang menenteng seluruh air permukaan disekitar anutan sungai menuju laut. Proses perjalanan air di daratan terjadi dalam komponen-komponen yang membentuk tata cara DAS (Daerah Aliran Sungai).
Air permukaan. Air bergerak di atas permukaan tanah di erat anutan utama dan danau. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka anutan permukaan kian besar. Aliran permukaan tanah sanggup dilihat pada tempat urban (perkotaan). Sungai-sungai kecil bergabung dan membentuk sungai utama yang menenteng seluruh air permukaan disekitar anutan sungai menuju laut. Proses perjalanan air di daratan terjadi dalam komponen-komponen yang membentuk tata cara DAS (Daerah Aliran Sungai).
f.) Daur Oksigen

Oksigen dalam kondisi bebas terdapat di atmosfer dan di dalam air. Oksigen tersebut diambil atau digunakan oleh makhluk hidup menyerupai tumbuhan, hewa, dan insan untuk pernapasan (respirasi). Oksigen yang diambil itu kemudian diganti oleh tumbuhan hijau yang melepas oksigen ke atmosfer pada dikala berlangsungnya proses fotosintesis.
Yap sekian postingan dari aku kali ini, biar bermanfaat, jangan lupa untuk komen dan mendatangi postingan lainnya. Terimakasih!
BACA JUGA
BACA JUGA
DOWNLOAD SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2014, 2015, dan 2016
Sumber https://mamasguru.blogspot.com/