Kumpulan Soal Memilih Amanat Dongeng
Cerita disusun dari komponen intrinsik maupun ekstrinsik. Unsur-komponen dalam kisah dibahas pada halaman Unsur Cerita : Intrinsik dan Ekstrinsik. Selanjutnya, pada halaman ini akan ditampilkan salah satu komponen intrinsik kisah yaitu Amanat. Sebagai materi belajar maka akan ditampilkan dalam bentuk kumpulan soal – soal menentukan amanat dalam suatu dongeng.
Soal Menentukan Amanat Cerita
Berikut beberapa acuan soal menentukan amanat suatu paragraf, bacaan, atau kisah diikuti dengan kunci jawabannya
Soal 1
Angsa buruk rupa sudah berkembang menjadi Angsa yang bagus. Diantara sahabat-temannya, dialah yang paling manis. Sayangnya, beliau menjadi Angsa yang angkuh. Angsa tak inginberteman dengan siapa saja. Lama-kelamaan, tak ada yang berani menyapa Angsa. Suatu hari, Ibu Angsa meninggal. Angsa pun merasa kesepian. Angsa mendatangi sobat-temannya. Ia berjanji tidak akan sombong lagi.
Amanat kisah tersebut adalah …
A. Kita mesti rendah hati walaupun mempunyai kelebihan.
B. Kita mesti memiliki teman-sobat yang senasib.
C. Sebaiknya kita berteman saat dalam kesedihan.
D. Sebaiknya kita senantiasa tampil paling bagus.
Kunci balasan: A
Soal 2
Kukuruyu adalah raja bangsa ayam. la bersahabat dengan Halili, raja bangsa ikan tongkol. Mereka saling kunjung, walaupun hidup di alam yang berbeda.
Suatu hari Kukuruyu mengajak Halili ikut pesta dansa di kampung nelayan. Mereka sepakat tiba, dikala senja tiba. Halili berpesan kepada Kukuruyu supaya menginformasikan jikalau waktu fajar sudah datang. Jika tidak, bangsa manusia akan mengkonsumsi mereka. Kukuruyu menyanggupinya.
Makanan yummy tersaji di pesta. Kukuruyu dan Halili makan terlalu banyak. Mereka pun tertidur lelap hingga melalui waktu fajar alasannya kekenyangan. Semua ikan tongkol ditangkap oleh nelayan. Halili kesal alasannya Kukuruyu ingkar komitmen. Halili bersumpah akan menyantap bangsa ayam yang tiba ke bahari. Persahabatan mereka pun berkembang menjadi permusuhan.
Amanat cerita tersebut yaitu….
A. Jalinlah persahabatan dengan saling menghormati!
B. Tepatilah janji yang pernah diucapkan!
C. Jangan mengharapkan barang yang bukan haknya!
D. Kasihilah makhluk lain dengan sepenuh hati!
Kunci tanggapan: B
Soal 3 Menentukan Amanat Cerita
Di sebuah desa, ada seorang anak gembala yang menerima tugas dari majikannya. la diminta menggembalakan domba-dombanya dengan baik. Ketika menggembala di padang rumput, anak tersebut merasa jenuh. Anak gembala itu pun berbuat jahil.
“Tolong, tolong!” teriak Anak Gembala.
Mendengar bunyi teriakan anak gembala, warga pun berdatangan hendak menolongnya. Saat warga hingga, anak gembala itu malah tertawa terbahak-bahak alasannya sukses membohongi warga desa. la tidak terkena celaka atau ada serigala yang mengunjungi ternak-ternaknya.
Kenakalan anak gembala tersebut pun dijalankan berulang kali. Setiap kali warga mengunjungi teriakan anak gembala, lagi-lagi si anak tersebut hanya tertawa saja. Sampai pada suatu hari betul-betul datang segerombolan serigala hendak memangsa domba yang digembalakan.
Karena cemas, si anak gembala pun berteriak minta tolong. Tapi tidak ada satu warga pun yang mau menolongnya. Mereka menerka, si anak gembala cuma bermain-main saja. Alhasil sebagian besar kawanan domba sukses dimangsa kawanan serigala. Anak gembala pun dimarahi oleh majikannya.
Amanat dongeng tersebut ialah …
A. Maafkanlah orang yang sudah melakukan kesalahan kepadamu!
B. Biasakan hidup tolong membantu dalam kehidupan sehari-hari!
C. Berbuatbaiklah terhadap siapa pun supaya tidak terjadi celaka!
D. Biasakan berkata jujur agar orang lain yakin terhadap kita!
Kunci tanggapan: D
Soal 4
Ketika pemilik tumbuhan hias meninggalkan toko, para bunga mulai gaduh. Aglonema yang saat itu menjadi kebanggaan sang tuan kembali mengejek flora lain. Diliukkannya helai daun yang indah dan merona. Hal itu membuat Euforbia geram dan ingin sekali mengoyak daun Aglonema dengan duri-durinya.
Untunglah Kamboja berhasil membujuk Euforbia agar sabar menghadapi Aglonema yang makin hari makin menyebalkan. Kamboja dan Asparagus bantu-membantu menahan rasa kesal juga. Semua bunga berharap kecongkakan Aglonema secepatnya hilang.
Ketika sore menjelang, sang pemilik toko gres pulang. Melihat hari kian gelap sebab mendung ia secepatnya menuju sudut toko untuk mengambil payung dan bergegas pulang. Tanpa sadar ujung payung menyambar pot Aglonema. Pemilik toko berlari di tengah derasnya hujan.
Dua helai daun Aglonema patah. Daunnya terkoyak. Menangislah dia sejadi-akhirnya. Melihat hal itu, Euforbia, Kamboja, dan Asparagus merasa iba. Dihampirinya Aglonema yang sedang menangisi daun-daun indahnya. Kamboja menghiburnya dan menasihati Aglonema untuk bersahaja. Aglonema yang tertunduk duka mulai merekahkan senyumnya. Digandengnya sobat-sahabatnya sambil melantunkan kata maaf.
Amanat cerita tersebut yakni ….
A. Bersikaplah rendah hati meskipun memiliki keunggulan.
B. Rawatlah flora dengan sarat kasih sayang.
C. Berusahalah menahan amarah kepada sobat.
D. Berhati-hatilah pada demam isu hujan.
Kunci balasan: A
Soal 5
Kisah seorang Putri kerajaan yang memesona tengah asyik bermain bola di pinggir sungai. Tiba-tiba bola kesayangan Putri terjatuh ke sungai. Putri murung karena tidak bisa mengambil bola. Sungai itu amat dalam. Di saat ia bersedih, ada seekor Katak timbul ke permukaan dan menanyakan keadaan Putri. Kemudian Putri menceritakan apa yang terjadi dan akan melakukan apa saja asal bolanya kembali.
Katak menolong Putri dengan mengambil bola tadi ke dasar sungai yang dalam. Setelah berhasil menerima bolanya kembali, Putri menentukan pergi dan meninggalkan Katak. Sampai pada suatu malam, Katak mengunjungi istana untuk menagih komitmen Putri. Putri pun terpaksa menepati janjinya pada Katak.
Katak yang jelek rupa berkembang menjadi sosok pangeran yang mengejutkan Putri. Katak pun menerangkan kronologi peristiwa yang menimpanya, “Aku dikutuk oleh penyihir jahat menjadi seekor katak. Beruntung, saya bertemu denganmu yang menjadi syarat untuk melepaskan kutukan penyihir jahat itu,” cerita pangeran. Singkat cerita, Pangeran kemudian mengajak Putri pulang ke istana milik orangtuanya. Keduanya pun menetapkan menikah dan hidup bahagia.
Amanat kisah tersebut yakni ….
A. menepati akad yang sudah diucapkan
B. berbuat baik jangan berharap imbalan
C. menolong orang yang sangat membutuhkan
D. berterima kasih pada orang yang menolong
Kunci balasan: A
Soal 6 Menentukan Amanat Cerita
Pagi itu di serambi depan rumahnya, Pak Burhan merencanakan kegiatan wisata keluarga. Beliau mengajak anak-anak bermusyawarah.
“Ke pantai saja. Di sana kita bisa naik perahu, bermain pasir, dan menangkap ikan,” kata Umar.
“Jangan! Ke museum saja. Di sana banyak hal dapat kita pelajari,” sahut Linda.
“Keduanya sama-sama baik. Kita akan mengunjungi keduanya tetapi tidak bisa dalam waktu serempak,” sela ibu mereka.
“Ya, kali ini kita ke pantai, berikutnya kita akan ke museum,” kata ayah menetapkan.
Amanat cerita tersebut yaitu….
A. berekreasi ke pantai sarat ancaman
B. kegiatan wisata semestinya di waktu piknik
C. harapan anak semestinya dipenuhi
D. acara keluarga sebaiknya dimusyawarahkan
Kunci balasan: D
Soal 7
Di taman yang indah, ada seekor semut sedang berlangsung-jalan mengelilingi taman, Pagi itu, pemandangan taman yang sarat bunga. Terlihat kumbang yang sedang menghisap madu bunga dan belalang makan pucuk-pucuk daun. Semut juga menyaksikan ada sebuah kepompong menggantung di salah satu tumbuhan.
Semut berkata, “Kasian sekali kamu kepompong, sudah buruk, tidak bisa ke mana-mana juga. Ayo turun dan nikmati taman yang indah ini!”
Kepompong tersebut hanya membisu dan tidak menyikapi Semut. Semut pun melanjutkan jalan-jalannya tanpa menghiraukan Kepompong Suatu hari Semut jatuh ke dalam kubangan lumpur alasannya semalam hujan lebat. Hal itu dikarenakan kecerobohannya. Semut tidak mampu berenang dan keluar dari lumpur. Semut pun berteriak minta tolong. Kebetulan ada seekor Kupu-Kupu elok yang melintas dan melihat Semut sedang kesusahan.
Kupu-Kupu mengambil ranting kecil kemudian diulurkannya ke arah Semut.
“Hai, Semut, raih ranting ini dan saya akan mengangkatmu keluar dari lumpur!” teriak Kupu-Kupu.
Semut pun meraih ranting tersebut dan berhasil keluar dari kubangan lumpur. Semut berterima kasih terhadap Kupu-Kupu. Si Semut aib alasannya Kupu-Kupu ialah Kepompong jelek yang pernah dia hina tempo hari. Ia pun meminta maaf pada Kupu-Kupu dan Kupu-Kupu pun memaafkannya.
Amanat kisah tersebut yakni …
A. Berilah pelajaran kepada orang lain yang telah berbuat jahat terhadap kita semoga insaf!
B. Maafkan orang yang bersalah terhadap kita asal ia sudah meminta maaf apalagi dulu!
C. Berbuatbaiklah kepada semua makhluk supaya tidak terjadi pertikaian di antara kita!
D. Janganlah gampang menilai orang lain hanya dari performa mereka saja!
Kunci balasan: D
Soal 8
Serunting dan Aria adalah abang beradik. Mereka memiliki ladang yang dipisahkan oleh pohon. Di bawah pohon itu, tumbuh cendawan. Cendawan yang menghadap ke ladang Ara, tumbuli menjadi logam emas. Candawan yang menghadap ke ladang Sarunting, berkembang menjadi hama.
Serunting iri terhadap Aria. Ia mengajak Aria barkelahi. Aria menolak namun Serunting tetap memaksa hingga pertengkaran terjadi. Dalam perkelahan itu, Serunting kalah. Muka dan badannya lebam. Perkelahian itu tidak bisa menyelesaikan problem mereka. Peristiwa itu menciptakan Serunting sadar bahwa kekerasan dan adu kekuatan tidak berkhasiat, la meminta maaf terhadap Aria.
Amanat cerita tersebut ialah…
A. Selesaikan segala urusan dengan segera!
B. Mintalah nasihat sebelum menetapkan sesuatu!
C. Berbuat baiklah kepada orang yang telah memberi maaf!
D. Janganlah iri kepada rezeki yang diterima olen orang lain!
Kunci jawaban: D
Soal 9 Menentukan Amanat Cerita
Ki Sentana betul-betul memahami maksud kedua puteranya. Sesudah menuntaskan pekerjaan berkala mereka, Galuh dan Galih menghadap sang ayah. Keduanya diberi kesempatan untuk memohon berkah Yang Mahakuasa pada bulan purnama.
Pada purnama pertama, Galih dengan benar-benar berdoa di ruang pertapaan. Ia memohon limpahan harta untuk keluarganya. Benar juga, sejurus lalu sebuah karung berisi cuilan duit dan batangan emas terjatuh dari atap sempurna di sampingnya. Ia pun bergegas menemui ayah dan kerabat kandungnya. Galih ingin memberikan sebagian hartanya untuk Galuh, namun maksud baiknya ditolak mentah-mentah. Tanpa ijin dari Ki Sentana, Galuh bergegas menuju ruang bertapa.
Galuh berdoa sangat lama. la memohon agar ia diberi harta karun dua kali lipat dari yang diterima Galih. Setelah lama menunggu, Galuh tidak tabah. Ia mengeraskan doanya. Berkali-kali ia ingin diberikan dua karung harta. Setelah suaranya mulai serak, tiba-datang di sampingnya jatuh sebuah karung Tanpa berpikir panjang dia mendekatinya. Namun, tanpa ia sadari sebuah karung menimpa tubuhnya. Ia pun tersungkur, tulang punggungnya retak. Ki Sentana dan Galih secepatnya mendatangi tempat itu.
Belum sempat Ki Sentana mengobati punggung Galuh, Galuh bergegas menjangkau kedua karung itu. Dipegangnya kedua karung sambil meringis menahan rasa sakit. Tangannya gemetar ketika membuka tali karung. Betapa terkejutnya Galuh melihat isi karung hanyalah kepingan-pecahan batang kayu dan tumpukan daun kering. Galuh pingsan di ruang pertapaan.
Amanat yang terdapat dalam dongeng tersebut yakni …
A. Sebaiknya kita menolong saudara.
B. Sebaiknya kita menyingkir dari sikap serakah.
C. Sebaiknya kita menyimak hikmah orangtua.
D. Sebaiknya kita bersyukur dengan anugerah Tuhan.
Kunci jawaban: D
Soal 10
Pak Tani ingin sekali mendapatkan banyak uang. Pada animo penghujan, ia berdoa kepada Tuhan. Ia berharap Tuhan memberi cuaca cerah agar dapat menuai padinya.
Pada hari berikutnya, matahari bersinar cerah. Pak Tani menuai padinya. Meskipun begitu, ia berdoa kepada Tuhan lagi untuk memberinya hujan. Jika hujan turun, padi di lahan yang lain akan berkembang subur.
Esok harinya turun hujan. Pak Tani berkata, “Jika hujan turun lagi, padiku pasti akan berkembang lebih cepat.” Pada hari berikutnya, hujan kembali turun dengan sungguh lebat. Banjir melanda sawah Pak Tani. Tanaman padi Pak Tani rusak terkena banjir.
Amanat dongeng tersebut ialah …
A. Bersiapsiagalah sebelum petaka menimpa kita!
B. Bersyukurlah kepada Tuhan atas nikmat yang diterima!
C. Mintalah kepada Tuhan sesuai dengan keinginan kita!
D. Bekerjalah dengan tekun semoga jerih payah berbuah anggun!
Kunci balasan: B
Soal 11
Joko dan Parjo ialah abang beradik yang tinggal di sebuah desa. Mereka hidup mengandalkan tanah warisan orang tua. Tanah itu tidak begitu luas. Sudah semenjak lama Parjo mengeluh ihwal kondisi ekonomi mereka.
“Aku ingin pergi ke kota, Bang. Aku ingin mencari kerja di sana. Aku bosan hidup bertani,” kata Parjo.
“Jangan pergi, kau tidak mempunyai siapa-siapa di sana! Kita mesti bersyukur dengan apa yang kita miliki. Meskipun tanah itu tidak luas, tetapi mampu mencukupi keperluan kita,” jawab Joko.
“Tidak Bang, aku tetap pergi. Abang saja yang mengurusi tanah itu,” kata Parjo.
Parjo pun tetap pergi ke kota. Hari, bulan, dan tahun berganti. Dengn rajin, Joko mengolah tanah warisan. Dari hasil tanah tersebut, Joko bisa membeli tanah yang lebih luas. Hidup Joko sekarang berkecukupan. Joko selalu ingat pada adiknya yang sampai ketika ini tidak diketahui keberadaannya.
Amanat dongeng tersebut ialah …
A. Syukurilah apa yang kita miliki!
B. Pergilah ke kota kalau ingin sukses!
C. Dukunglah keputusan kerabat kita!
D. Ingatlah persaudaraan pada abad kemudian!
Kunci balasan: A
Demikian kumpulan soal memilih amanat suatu dongeng. Semoga acuan-acuan soal tersebut dapat menolong guru dan penerima ajar dalam mencar ilmu.