Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Tanggapan Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 16, 19

 Masyarakat Peduli Lingkungan Pembelajaran  Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 16, 19

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 6 Halaman 14, 16, 19
 - Pembelajaran Tematik Kelas 6 Tema 6 Subtema 1 Masyarakat Peduli Lingkungan Pembelajaran 3 Tentang Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua.

Buku Siswa yang dipakai sebagai sarana utama dalam proses berguru di Kelas 6 SD/MI Tema 6 ini merupakan buku tematik terpadu kurikulum 2013 (k13) revisi 2018

Didalam buku tematik Pembelajaran 3 Subtema 1 Menuju Masyarakat Sejaterah terdapat soal latihan yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri.Dengan adanya soal-soal latihan kami mencoba membantu untuk menemukan tanggapan yang sempurna Berikut kami bagikan Alternatif kunci tanggapan soal yang terdapat pada halaman 14-19

Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 6


Ayo Membaca

Kemerdekaan yang telah dicapai bangsa Indonesia merupakan sarana mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Upaya membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera di antaranya dengan meningkatkan taraf kehidupan bangsa, meningkatkan taraf kecerdasan bangsa, dan menyebarkan segala potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa Indonesia. Hingga ketika ini upaya-upaya tersebut masih terus dilaksanakan meskipun Indonesia sudah merdeka cukup lama. Dukungan masyarakat yang peduli lingkungan sangat diharapkan dalam upaya-upaya bangsa untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.

Gambar-gambar di atas memperlihatkan pelajar-pelajar Indonesia sedang berguru dengan bersungguh-sungguh. Mereka sedang melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah merupakan kewajiban bagi semua warga negara. Semua warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar. Kewajiban mengikuti pendidikan dasar bagi setiap warga negara Indonesia ditegaskan dalam UUD Negara Republik Indonesia pasal 31 ayat (2).Bunyi pasal 31 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.

Mewajibkan warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar 9 tahun merupakan satu di antara upaya pemerintah untuk memperbaiki pendidikan di negara kita. Pemerintah menginginkan tingkat kecerdasan bangsa ini semakin meningkat. Upaya pemerintah yang lain sebagai pola memperbaiki kemudahan pendidikan contohnya memperbaiki gedung-gedung sekolah yang rusak, memperlihatkan tunjangan buku gratis, dan menyediakan pengajar-pengajar atau guru yang profesional.

Apa yang bisa kau lakukan terkait dengan upaya pemerintah meningkatkan kecerdasan bangsa? Apakah masyarakat di lingkungan tempat tinggalmu peduli dengan pendidikan warganya? Amatilah gambar berikut!

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 14


Ayo Mengamati

 Masyarakat Peduli Lingkungan Pembelajaran  Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 16, 19
Jawaban Tema 6 Kls 6 Hal 14

Amatilah gambar di atas. Kemudian, tuliskan hasil pengamatanmu mengenai gambar pada kolom berikut!

Jawaban :

Suasana kampung yang menerapkan peraturan jam berguru bagi warga.

Program pemerintah untuk meningkatkan tingkat kecerdasan bangsa sangat membutuhkan kiprah serta atau dukungan dari warga masyarakat. Tanpa adanya dukungan dari warga masyarakat pemerintah akan sulit mewujudkan programnya. Menggalakkan jam berguru masyarakat merupakan bentuk dukungan warga masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

Kewajibanmu dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mengikuti pendidikan dasar. Masih banyak kewajibanmu lainnya ibarat mematuhi pesan yang tersirat orang bau tanah dan guru, mematuhi peraturan di rumah dan di sekolah, serta melaksanakan kiprah piket kelas sesuai pembagian.Masih banyak pola kewajiban lainnya.

Ayo Berdiskusi

Bersama seorang temanmu, diskusikan ihwal hal berikut!

1. Apakah yang dimaksud dengan kewajiban?

Jawaban :

Kewajiban yaitu sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.


2. Apa kewajibanmu sebagai seorang siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumahmu?

Jawaban :

  • Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
  • Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
  • Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada di sekolah.
  • Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
  • Menghormati guru dan saling menghargai antarsesama murid.
  • Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
  • Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diselenggarakan.
  • Memberikan keterangan sakit, izin atau alpa dari orang bau tanah bahwa anak berhalangan hadir di sekolah.

Berikut kewajiban sebagai siswa di Lingkungan rumah

  • Kewajiban belajar
  • Kewajiban membantu orang tua
  • Kewajiban menjalankan perintah agama

3. Bagaimanakah sikapmu terhadap kewajiban yang kau miliki?

Jawaban :

Saya berusaha untuk melaksanakan kewajiban yang harus saya lakukan.


4. Mengapa kau harus bersikap ibarat jawabanmu pada soal nomor 3?

Jawaban :

Karena dengan menjalankan kewajibanku tersebut sanggup menjadikanku langsung yang disiplin.


Kamu telah mengetahui contoh-contoh kewajiban seorang siswa. Setiap siswa mempunyai kewajiban yang harus dilakukan begitu juga warga masyarakat.

Dengan melaksanakan kewajiban berarti kau telah berperilaku positif. Berperilaku positif di masyarakat merupakan perwujudan dari sikap dalam memaknai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Perilaku positif berarti sikap yang susuai dengan norma-norma dan aturan dalam masyarakat.

Perilaku positif bukan berarti sikap yang penurut, namun lebih dari pada itu, yaitu kreatif, kritis, mandiri, dan berani membela kebenaran serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan yang disepakati bersama. Oleh karenanya, sikap positif terhadap makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu sikap kreatif, kritis, mandiri, berani membela kebenaran, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip, asas-asas serta tujuan hidup bernegara sebagaimana telah dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan dan asas kerohanian Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945.

 Masyarakat Peduli Lingkungan Pembelajaran  Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 16, 19

Bangsa Indonesia harus menyadari betapa mulia dan terpujinya per juangan para pahlawan. Para jagoan dengan gigih memperjuangkan kemerdekaan untuk lepas dari belenggu penjajah.

Pengorbanan diri sebagai jagoan bangsa dalam mencapai suatu kemerdekaan merupakan wujud tekad yang besar lengan berkuasa dalam menentang penjajahan di muka bumi ini. Kemerdekaan Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri. Oleh lantaran itu, kemerdekaan yang telah diperjuangkan para jagoan dihentikan disia-siakan. Kemerdekaan harus dipertahankan serta diwujudkan dalam tindakan konkret guna mencapai tujuan nasional.

Perilaku positif terhadap makna Proklamasi Kemerdekaan berarti menghargai usaha para jagoan bangsa. Penghargaan terhadap para pejuang bangsa serta para jagoan bangsa sanggup ditunjukkan dengan banyak sekali upaya untuk mengisi kemerdekaan guna tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 16


Ayo Berlatih

Apa upaya yang sanggup dilakukan untuk mengisi kemerdekaan? Tuliskan dalam tabel berikut!

Jawaban :

No
Upaya Untuk Mengisi Kemerdekaan
1
Rajin beribadah sesuai agama
2
Saling menghormati antar sesama
3
Ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat
4
Mengikuti upacara kemerdekaan dengan hikmat
5
Ikut serta dalam mengemukakan gagasan/ide/pendapat di dalam kemerdekaan
6
Mengikuti bazaar dalam rangka kegiatan sosial

Ayo Membaca

Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua
Kampung Wonorejo, Arso Timur, Papua yaitu salah satu kampung transmigran. Warganya berasal dari banyak sekali tempat padat penduduk di Pulau Jawa. Kondisi tersebut membuat warga di kampung Wonorejo mempunyai perbedaan suku, agama, dan budaya.

Di Kampung Wonorejo, posisi rumah warga bersebelahan. Semua warga bersahabat tak terkecuali anak-anak. Setiap hari bawah umur di Kampung Wonorejo pergi ke sekolah bersama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Setiap simpulan ahad bawah umur Kampung Wonorejo berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, mereka olahraga bersama atau sekadar bermain-main. Bagi bawah umur yang menginjak usia cukup umur akan menerima penyuluhan ihwal menjaga kebersihan diri ketika pubertas dari tenaga kesehatan. Kadang-kadang mereka juga membantu orang bau tanah yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.

Semua warga di Kampung Wonorejo hidup rukun. Mereka menyadari bahwa para jagoan telah meraih kemerdekaan dengan semangat usaha tinggi. Dalam meraih kemerdekaan, para pejuang tidak memandang per-bedaan daerah, agama, dan suku bangsa.Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Oleh alasannya itu, semua warga Kampung Wonorejo ingin menjaga persatuan di tempat mereka sebagai wujud menjaga kesatuan NKRI. Mereka hidup rukun dalam perbedaan.

Potret Kampung Wonorejo, Arso Timur, memperlihatkan kepada kita ihwal kerukunan dalam keragaman. Semua warga kampung hidup rukun walaupun berbeda asal permintaan suku bangsa, agama, dan budaya. Keragaman suku bangsa menjadi modal sosial dalam pembangunan.

Keberadaan banyak sekali suku bangsa yang ada di Kampung Wonorejo ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah ihwal transmigrasi. Program transmigrasi di mulai semenjak pemerintahan Orde Baru pada tahun 1961. Pemerintah Orde Baru menggalakkan jadwal transmigrasi sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Melalui jadwal ini menunjukan bahwa sesudah mengikuti transmigrasi, masyarakat mempunyai rumah, lahan pertanian,dan keterampilan sebagai bekal hidup di lokasi transmigrasi.Program tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berlandaskan pada hak setiap warga negara untuk menerima penghidupan dan pendidikan yang layak dari negara.

Saat ini latar belakang kehidupan warga di Kampung Wonorejo sudah mengalami percampuran budaya dan agama. Sebagian warga Kampung Wonorejo sudah melaksanakan ijab kabul antarsuku. Bagi warga Kampung Wonorejo, keragaman yaitu kekayaan mereka.

Dalam perkembangannya, ada beberapa yang harus diperhatikan antara Kampung Wonorejo dan kampung-kampung sekitarnya, contohnya Kampung Kibay. Penduduk orisinil Kibay terdiri atas 121 kepala keluarga. Sebagian dari mereka tersebar di Distrik Arso. Wilayah Kibay mempunyai potensi sumber daya alam ibarat hutan dan hasil pertanian. Warga di Kampung Kibay menanam sayur dan umbi-umbian untuk dikonsumsi sebagai masakan pengganti beras.Para perempuan di kampung ini juga terampil menganyam noken dari kulit pohon. Sebagian warga bekerja serabutan penebang kayu, tukang bangunan, dan buruh harian di perkebunan sawit.

Potret Kampung Kibay memberi citra kepada kita ihwal mata pencaharian sebagian besar penduduk orisinil Papua dan para transmigran,seperti di Kampung Wonorejo. Di Kampung Wonorejo, kehidupan masyarakat cukup harmonis. Mereka hidup berdampingan dengan penduduk orisinil Papua. Apabila terjadi insiden yang menyangkut hukum, ibarat pencurian atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akan diproses secara hukum. Akan tetapi, sebelumnya mereka harus menuntaskan duduk kasus tersebut melalui paguyuban adat. Jika ada kerusuhan di Kampung, paguyuban selalu berperan penting dalam proses penyelesaian masalah.

Para perempuan di Kampung Wonorejo dan Kampung Kibay juga saling bertukar pengetahuan antara perempuan Papua dan perempuan transmigrasi yang berasal dari Jawa. Para perempuan Jawa mengajarkan perempuan Papua cara membuat camilan manis dari materi tepung singkong dan cara membuat sayur dari batang pohon pisang. Sebelumnya orang Papua, selalu membuang batang pohon pisang yang sudah ditebang. Berkat pengetahuan dari perempuan Jawa, sekarang mereka memanfaatkan batang pisang menjadi sayur yang lezat.

Penduduk orisinil Papua dan warga transmigran saling bertoleransi. Mereka saling menghormati perbedaan agama maupun budaya. Mereka menganggap bahwa perbedaan budaya dan agama merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga. Para penduduk bisa hidup rukun berdampingan sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Warga Kampung Kibay dan Kampung Wonorejo tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga menjaga persatuan dan kesatuan serta selalu menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam segala perbedaan yang ada. Mereka mempunyai jati diri sebagai bangsa Indonesia yang beretika dan santun, serta mempunyai jiwa gotong royong,dan toleransi tinggi. Mereka ingin membuat kehidupan di bumi Indonesia yang damai, tenteram, hidup rukun berdampingan.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 19


Ayo Berlatih

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara lisan!

1. Apa judul bacaan di atas?

Jawaban :

Judul bacaan di atas yaitu Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua

2. Apa kata kunci pada judul bacaan di atas?

Jawaban :

 Kata kunci pada bacaan diatas yaitu kerukunan, perbedaan suku, agama, transmigran dan budaya.

3. Apakah isu dari bacaan menurut kata kunci pada judul?

Jawaban :

Iya, lantaran pada bacaan yang berjudul Kerukunan di Kampung Wonorejo, Papua itu terdapat Kalimat kalimat yang mewakili isu informasi penting.


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menuliskan pada kolom tersedia!

1. Apa yang sanggup kau lakukan sebagai warga masyarakat dalam memaknai kemerdekaan?

Jawaban :

Yang sanggup saya lakukan sebagai warga masyarakat dalam memaknai kemerdekaan.

  • Belajar dengan tekun dan penuh semangat 
  • Ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat
  • Saling menghormati antar sesame
  • Rajin beribadah sesuai agama

2. Bagaimana pelaksanaan kewajibanmu sebagai warga masyarakat?

Jawaban :

  1. Saling menghormati satu sama lain
  2. Menjaga kebersihan lingkungan
  3. Menjaga ketertiban lingkungan
  4. Mengikuti peraturan yang berlaku di tengah masyarakat
  5. Menciptakan kehidupan yang adil di tengah masyarakat
  6. Menghidupi praktik toleransi antarumat beragama

Demikianlah Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 16, 19 ini,Semoga Kunci tanggapan Buku tematik terpadu Kelas 6 SD/MI Tema 6 ini bisa memperlihatkan manfaat bagi untuk semua kalangan yang membaca artikel ini, dan bisa memacu untuk selalu semangat belajar.
Sumber https://kumpulansoalunbk.blogspot.com/